Ini yang kebanyakan orang lakukan berulang-ulang. Menginginkan order dalam jumlah besar tapi kelakuannya meremehkan order kecil.
Bukankah hal besar berawal dari sesuatu yang kecil? tapi kebanyakan orang memang tidak sadar atau malah menyepelekannya? bagaimana mungkin kita mendapatkan order besar jika order kecil saja penanganannya kurang maksimal.
Ini yang menjadi patokan saya tentang masalah order. Dimana order sekecil apapun harus kita layani dengan maksimal. Penuh dengan ketulusan. In syaa Allah kedepan akan menjadi jalan untuk bertemu dengan order besar.
Tapi baru mendapatkan order kecil saja penanganannya udah berantakan dan ngga maksimal.
Bagaimana bila dapet order besar nanti? ini yang harusnya dibahas lebih dalam lagi. Jangan terlalu mikirin dapet order besar tapi yang kecil jadi terbengkalai. Ingat, order sekecil apapun, yang pesen adalah manusia.
Dan namanya manusia punya mulut. Jika sudah kecewa, pastinya bakalan bilang yang jelek-jelek tentang kita. Dan ini yang sebenernya bisa jadi petaka dalam masadepan bisnis kita. Semakin banyak yang kecewa, semakin besarlah resiko kehancuran bisnis kita.
Untuk itu saya akan kasih tips tentang bagaimana supaya bisa enjoy dalam melayani order sekecil apapun. Karena setiap pelayanan akan menjadi barometer dan kita berhak mendapatkan tiket untuk masuk kejenjang order yang lebih besar dari sekarang.
ANGGAP BISNIS ADALAH MELAYANI/MENOLONG
Salesman adalah orang yang sangat dekat dengan ketemu orang dan menjual barang. Dan yang menjadi menjadi penyakit kebanyakan para salesman adalah penyakit tidak percaya diri, serta terlalu pd dalam menawarkan barang. Hingga bila produk mereka tertolak rasanya pasti sangat sakit. Kalau yang kurang percaya diri mendapat closing juga kadang masih ada rasa bersalah, menganggap bahwa produk yang ia jual bermasalah.
Sedangkan yang terlalu pd kalau barangnya laku terjual, bakalan merasa dirinya adalah penjual yang sangat hebat, tanpa sadar akan ada rasa sombong yang datang. Tentunya keduanya kurang baik. Dan sangat berpotensi menghancurkan bisnis. Lalu harus menjadi bagaimana? jadilah penjual yang woles alias tetap stabil dalam kondisi closing maupun garing.
Anggap bisnis adalah menolong orang, yah kita memang menolong orang. Bukankah anda membeli sabun mandi ditoko klontong, pastinya merasa sangat tertolong oleh penjual toko klontong tersebut. Jika memang bisnis esensinya nolong orang, maka kalau orang lain nolak pertolongan kita, ngga masalah toh? dengan memiliki paradigma seperti ini dalam berbisnis maka kita akan jauh lebih maksimal dan tentunya lebih enjoy dalam menjalani bisnis. Intinya anti galau.
Lagipula baik order kecil maupun order besar sama-sama bisa mendangkan kebaikan dan juga bencana bila kita kurang memahami makna dibalik datangnya order tersebut.
BISNIS ADALAH PERMAINAN, JADI RASAKAN SEPERTI PERMAINAN.
Yah, kenapa saya mengatakan bahwa bisnis adalah permainan? karena memang kalau kita mau pahami dan teliti kita akan melihat betapa bisnis sangat mirip dengan permainan. Bisnis memiliki tingkatan seperti dalam permainan. Anda hanya dituntut untuk terus bisa bermain dalam setiap level yang anda lalui dengan sempurna jika ingin berhasil. Nah untuk bisa melalui setiap level dengan baik tentunya tidak akan selalu mudah, sangat membutuhkan latihan yang terus menerus dan pengulangan.
Jika anda sudah merasakan ritme dalam bisnis, anda akan menyadari bahwa order yang datang pada anda baik besar maupun kecil, anda tidak akan terlalu peduli. Yang anda pedulikan anda ingin selalu menjadi lebih baik. Yah order adalah bagian dari permaina, dan permainan pada hakikatnya mengasikkan.
Order gede bakalan mudah berdatangan jika anda sudah lihai menjalankan permainan. In syaa Allah kedepan saya akan bahas bagaimana cara menaklukan permainan bisnis dengan menyenangkan tanpa peru merasakan ketegangan.
Oke langsung saja terus buat PAYU dan LAKU bisnis Anda!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment