Kenapa masih bicara pondasi bisnis? yah saya ingin menulis tentang bisnis berbasis syariah. Dimana bisnis yang mengharap berkah dari Allah, bukan hanya bisnis yang menghasilkan keuntungan dunia semata. Lalu apa pondasi bisnis? pondasi bisnis menurut saya adalah dimana kita berbisnis karena Allah, karena iman, karena ridho-Nya. Kita lihat fenomena zaman sekarang dimana banyak pebisnis yang tidak mengindahkan tentang pentingnya berbisnis dengan syariah. Berbisnis dengan sebenar bisnis, bukan bisnis yang membabi-buta. Bisnis yang saling tikam. Bisnis yang bikin panas bukan bikin sejuk.
Saya pernah mendapat pertanyataan yang menurut saya sangat fatal dalam perkembangan bisnis, jika statement tersebut terus berlanjut dalam dunia bisnis.
Dimana pernyataan tersebut mengatakan kalau bisnis ya bisnis, beda dengan agama. Jadi bisnis ngga bisa dicampuradukkan dengan agama. Lo, bukannya agama sangat dekat dengan yang namanya bisnis? bukannya Rasulullah juga pebisnis yang sangat ulung sekaligus sangat taat dalam urusan agama? ini yang kebanyakan orang tidak mengetahuinya. Karena mungkin sudah teracuni dengan gaya barat. Dimana mereka banyak yang memisahkan antara bisnis dengan keagamaan.
Tapi anehnya yang terjadi jaman sekarang sudah banyak orang barat yang mulai mengindahkan spiritual dalam bisnis. Walaupun baru nyampe ranah spiritual, tapi itu sudah membuktikan kalau yang namanya bisnis sangat dekat dengan urusan agama.
Maka dari itu saya menuliskan bahwa pondasi bisnis adalah Allah. Yah Allah lah yang mengatur semuanya dari urusan agama nyampe urusan bisnis. Kita ngga bisa mengelak dengan tidak menaati aturan-Nya. Jika kita mengelak kita sendiri yang rugi, mau kemana kita? toh semua yang ada didunia dan alam semesta itu milik-Nya.
So, ngga usah pusing lagi sekarang kalau bisnis lagi kacau, ntu bakalan buat kita makin kuat dan enjoy kedepannya. Ada Allah yang mengatur segala urusan. Pengen sukses dalam bisnis ya deketin yang ngatur. Yang ngatur siapa? ya Allah.
Dah...terus buat PAYU dan LAKU bisnis Anda!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment